Selasa, 14 Januari 2014

DAMPAK GLOBALISASI BAGI IDEOLOGI BANGSA


    Perkembangan globalisasi sangat besar dampaknya bagi seluruh kehidupan masyarakat, khususnya bagi masyarakat Indonesia sangat terlihat jelas dampaknya dengan adanya perubahan-perubahan pada strata kehidupan masyarakat.
    Perkembangan globalisasi tersebut kemudian memunculkan hal yang positif dan negatif ibarat dua sisi pada uang logam dampak tersebut tidak dapat dipisahkan. Dampak positif yang terlihat signifikan adalah adanya kemudahan dalam bidang teknologi yang membuat ruang, waktu seakan tidak dapat menghambat kepentingan masyarakat dalam segala urusannya. Namun berbanding lurus dengan dampak positifnya, dampak negatif yang timbul berpotensi besar menimbulkan ancaman bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 
    Ancaman tersebut berupa munculnya ideologi-ideologi baru yang membuat termajinalkannya ideologi Bangsa Indonesia yakni ideologi Pancasila. Ancaman tersebut berupa adanya aksi terorisme dan separatisme yang motifasinya saat ini bukan sekedar motif ekonomi/kesejahteraan  namun sudah mengakar pada sebuah pergeseran ideologi individunya.
    Menyikapi hal tersebut perlunya dilakukan upaya-upaya yang kongkret dari Pemerintah dalam menanggulangi ancaman ini. Tidak hanya berupa hard action namun juga diperlukan soft approach berupa pemikiran-pemikiran untuk dijadikan konsepsi dalam menanggulangi ancaman-ancaman terhadap ideologi bangsa ini. Melihat realitas tersebut, saya mencoba menuangkan buah pikir saya berupa karya tulis yang saya harapkan dapat bermanfaat dan menjadi referensi bagi masyarakat dalam merevitalisasi pemahaman kita tentang pentingnya nilai-nilai wawasan kebangsaan yang dapat kita jadikan counter terhadap adanya ideologi-ideologi baru yang dapat merongrong keutuhan NKRI khususnya bagi generasi muda sebagai penerus bangsa di masa depan.
Berikut beberapa karya tulis saya yang berisi tentang konsep-konsep wawasan kebangsaan :
  1. MEMPERKUAT WAWASAN KEBANGSAAN  GUNA MENCEGAH KONFLIK SOSIAL   DALAM RANGKA PEMBANGUNAN NASIONAL ( klik di sini )
  2. MENINGKATNYA KETAHANAN SOSIAL BUDAYA DAPAT MENCIPTAKAN KAMTIBMAS YANG KONDUSIF  (klik di sini)
  3. MEWASPADAI ANCAMAN GLOBALISASI TERHADAP SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA DAPAT MENINGKATKAN NASIONALISME BANGSA INDONESIA      (klik di sini)
  4. PENGELOLAAN KEMAJEMUKAN MASYARAKAT SEBAGAI KEKUATAN POLITIK GUNA MEMBANGUN PERSATUAN DAN KESATUAN DALAM RANGKA KETAHANAN NASIONAL (klik di sini)

    Demikianlah buah pikir saya yang saya tuangkan lewat karya tulis dengan harapan karya tulis tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya dalam menghadapi segala ideologi-ideologi baru guna mencegah termajinalkannya ideologi Pancasila yang merupakan falsafah Bangsa Indonesia. Salah satu Founding Fathers kita Ir. Soekarno pernah bersabda " Perjuanganku lebih mudah karena hanya mengusir penjajah, namun perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri ". Hakekatnya mempertahankan apa yang telah ditinggalkan oleh para pendiri bangsa kita amatlah sulit, kita sebagai generasi muda diharapkan mampu mempertahankan segala peninggalan para pendiri bangsa ini karena seyogyanya saat ini kita dihadapkan pada masalah yang timbul dari dalam bangsa kita sendiri.

    Jayapura,  15 Januari 2014

       Drs. Paulus Waterpauw


Tidak ada komentar:

Posting Komentar